Mengenal Meta Medicine
Menguak Koneksi antara Vibrasi Emosi dan Kesehatan Organ Tubuh secara Ilmiah...
Jika selama ini kita hanya memahami bahwa ada keterhubungan antara Pikiran dan Tubuh (Mind Body Connection).
Tetapi faktanya tidak hanya itu, secara lebih mendalam dan lebih luas. Dalam Penelitian ilmiah telah terbukti bahwa Ternyata betul-betul ada Koneksi secara persis antara Organ Tubuh, Pikiran, Otak, dan kondisi kehidupan sosial kita.
.....a very precise organ-mind-brain-social connection. Each area of our brain corresponds to a specific organ and a specific conflict or trauma and an environmental-social experience.
Sebagai contoh dari apa yang telah kita sebutkan tadi, setiap organ berhubungan langsung dengan muatan Emosi negatif yang tersimpan di bagian biologis tertentu.
Misalnya,
Penyakit Kulit (epidermis, kulit bagian atas) dipengaruhi oleh Rasa Kehilangan,
Permasalahan di Payudara dipengaruhi oleh Rasa Keterpisahan, kesepian, sendirian, dll,
Permasalahan di area paru-paru (alveoli) dipengaruhi oleh rasa takut akan mati.
Permasalahan di Area Reproduksi dipengaruhi oleh Rasa Kecewa dan sakit hati terkait hubungan emosional dengan orang lain.
Masih ingat dengan kisah seorang Artis Penyanyi Dangdud dan Sinetron yang meninggal di Rumah sakit Singapura karena menderita Kanker Serviks?
Nah, anda sekarang sudah tahu khan, apa kira-kira yang menjadi penyebabnya.
Saya perjelas gambarannya..
Jika seseorang memiliki rasa takut akan kematian, sistem organ yang akan meresponsnya (via relay di otak) adalah paru-paru.
Alveoli di dalam paru-paru (sel yang bertanggung jawab untuk asupan oksigen) akan mulai berkembang biak untuk meningkatkan asupan oksigen (untuk tujuan melawan atau menghindari). Fenomena abnormal Ini sendiri sudah dapat disebut sebagai organ tersebut sedang sakit.
Pada saat seseorang merasa takut akan kematian, Maka seolah sel-sel yang ada di bagian paru-parunya seperti tersambar petir. Sekali sambaran itu mengenai, saat itu pula ada banyak sel yang mengalami kelainan mutasi..
Jika Anda adalah orang yang mengalami tahap ini, Anda mungkin tidak merasakan apapun terjadi. Dan tetap saja sibuk dengan berbagai aktifitas anda dalam kegiatan rutin sehari-hari.
Namun walaupun Anda mungkin tidak memiliki gejala sakit yang ekstrem untuk direferensikan ke dokter. Tetapi Jika dokter memeriksa Anda, meskipun Anda mungkin tidak merasakan sesuatu yang ekstrem, mungkin akan ada diagnosis bahwa anda sudah terkena gejala kanker paru-paru, karena kecepatan dari multiplikasi sel yang tak terkendali di dalam paru-paru anda.
Jika ketakutan akan kematian tiba-tiba hilang, mikroba di dalam paru-paru kemudian akan dengan setia mulai membongkar sel ekstra yang sekarang tidak diperlukan di dalam paru-paru.
Itu kemudian didiagnosis sebagai Tuberkulosis! Ini akan menjadi tahap regenerasi atau penyembuhan.
Anda mungkin bertanya pada diri sendiri ; Kapan dalam sejarah ada kasus TB yang paling produktif di suatu negara?
Maka jawabannya adalah hal itu akan terjadi setelah perang, setelah ketakutan akan kematian telah surut.
Referensi. metamedicine.se
HIKMAH :
Dari paparan di atas sudah jelas terbukti secara ilmiah, bahwa Vibrasi emosi kita sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan diri kita.
Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk Mengelola Kesadaran Emosi dan berlatih Menaikkan Level Kesadaran agar senantiasa bergetar di level kesadaran yang positif.
Sekian, semoga bermanfaat.
Jika selama ini kita hanya memahami bahwa ada keterhubungan antara Pikiran dan Tubuh (Mind Body Connection).
Tetapi faktanya tidak hanya itu, secara lebih mendalam dan lebih luas. Dalam Penelitian ilmiah telah terbukti bahwa Ternyata betul-betul ada Koneksi secara persis antara Organ Tubuh, Pikiran, Otak, dan kondisi kehidupan sosial kita.
.....a very precise organ-mind-brain-social connection. Each area of our brain corresponds to a specific organ and a specific conflict or trauma and an environmental-social experience.
Sebagai contoh dari apa yang telah kita sebutkan tadi, setiap organ berhubungan langsung dengan muatan Emosi negatif yang tersimpan di bagian biologis tertentu.
Misalnya,
Penyakit Kulit (epidermis, kulit bagian atas) dipengaruhi oleh Rasa Kehilangan,
Permasalahan di Payudara dipengaruhi oleh Rasa Keterpisahan, kesepian, sendirian, dll,
Permasalahan di area paru-paru (alveoli) dipengaruhi oleh rasa takut akan mati.
Permasalahan di Area Reproduksi dipengaruhi oleh Rasa Kecewa dan sakit hati terkait hubungan emosional dengan orang lain.
Masih ingat dengan kisah seorang Artis Penyanyi Dangdud dan Sinetron yang meninggal di Rumah sakit Singapura karena menderita Kanker Serviks?
Nah, anda sekarang sudah tahu khan, apa kira-kira yang menjadi penyebabnya.
Saya perjelas gambarannya..
Jika seseorang memiliki rasa takut akan kematian, sistem organ yang akan meresponsnya (via relay di otak) adalah paru-paru.
Alveoli di dalam paru-paru (sel yang bertanggung jawab untuk asupan oksigen) akan mulai berkembang biak untuk meningkatkan asupan oksigen (untuk tujuan melawan atau menghindari). Fenomena abnormal Ini sendiri sudah dapat disebut sebagai organ tersebut sedang sakit.
Pada saat seseorang merasa takut akan kematian, Maka seolah sel-sel yang ada di bagian paru-parunya seperti tersambar petir. Sekali sambaran itu mengenai, saat itu pula ada banyak sel yang mengalami kelainan mutasi..
Jika Anda adalah orang yang mengalami tahap ini, Anda mungkin tidak merasakan apapun terjadi. Dan tetap saja sibuk dengan berbagai aktifitas anda dalam kegiatan rutin sehari-hari.
Namun walaupun Anda mungkin tidak memiliki gejala sakit yang ekstrem untuk direferensikan ke dokter. Tetapi Jika dokter memeriksa Anda, meskipun Anda mungkin tidak merasakan sesuatu yang ekstrem, mungkin akan ada diagnosis bahwa anda sudah terkena gejala kanker paru-paru, karena kecepatan dari multiplikasi sel yang tak terkendali di dalam paru-paru anda.
Jika ketakutan akan kematian tiba-tiba hilang, mikroba di dalam paru-paru kemudian akan dengan setia mulai membongkar sel ekstra yang sekarang tidak diperlukan di dalam paru-paru.
Itu kemudian didiagnosis sebagai Tuberkulosis! Ini akan menjadi tahap regenerasi atau penyembuhan.
Anda mungkin bertanya pada diri sendiri ; Kapan dalam sejarah ada kasus TB yang paling produktif di suatu negara?
Maka jawabannya adalah hal itu akan terjadi setelah perang, setelah ketakutan akan kematian telah surut.
Referensi. metamedicine.se
HIKMAH :
Dari paparan di atas sudah jelas terbukti secara ilmiah, bahwa Vibrasi emosi kita sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan diri kita.
Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk Mengelola Kesadaran Emosi dan berlatih Menaikkan Level Kesadaran agar senantiasa bergetar di level kesadaran yang positif.
Sekian, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment