Pepaya, Buah Alternatif Impian Para Petani atau Papaya, Alternative Fruit of Farmers' Dreams

Pepaya, Buah Alternatif Impian Para Petani

Halo Sahabat [Duniaku Techno ##home##] -"Pepaya, Buah Alternatif Impian Para Petani" Pepaya, merupakan salah satu tumbuhan daerah tropis yang berasal dari dataran Meksiko (Wikipedia). Buah pepaya ini nama latinnya Carica papaya dari kerajaan Plantae genus Carica berfamili Caricaceae.

Pepaya, Buah Alternatif Impian Para Petani

Kalau orang Jawa menyebutnya kates. Bentuknya beraneka ragam, mulai dari yang bulat kecil, bulat agak besar, lonjong kecil, hingga ada yang lonjong besar. Warnanya juga bervariasi, kuning, orange, hingga merah keputih-putihan.

Pepaya muda, daging buahnya bisa dimanfaatkan oleh ibu-ibu untuk dijadikan masakan yaitu ongseng pepaya muda atau juga bisa sayur bening pepaya muda. Paling populer ya daun mudanya yang dibuat masakan lalap daun pepaya atau pecelan daun pepaya muda.

Bukan hanya orang dewasa saja yang suka pepaya, anak-anak mulai dari balita hingga remaja juga suka dengan buah yang satu ini alias pepaya ini adalah buahnya semua kalangan umat manusia. Selain lezat dan sehat, harganya juga sangat murah.

Namanya bertani, musim-musim tanaman tentu sudah menjadi agenda pokok setiap tahunnya. Musim itulah yang nantinya akan menentukan sikap para petani untuk menggarap lahannya. Mereka harus memutar otak sekeras mungkin agar tidak ketinggalan pergantian musim yang cepat berlalu itu.

Dari pergantian musim inilah, petani harus pintar-pintar untuk berspekulasi. Harus tahu tanaman apa yang tepat untuk ditanam, jika tidak bisa-bisa tanaman yang ditanam tidak cocok dengan musimnya bisa tidak bagus hasilnya.

Namun, kebimbangan yang dialami oleh para petani itu bisa ditepiskan dengan adanya keberanian dalam membuat keputusan, salah satunya yaitu berani melakukan kegiatan bertanam yang berbeda dengan petani lain.

Contoh yang paling kongkrit disini adalah dengan membudidayakan pepaya di lahan yang biasanya ditanami. Misalnya memanfaatkan musim kemarau untuk menghasilkan pendapatan yang lebih. Kenapa harus pepaya? Karena pepaya bisa bertahan pada kondisi lahan yang berbagai macam.

Artinya begini, Anda misalnya adalah seorang petani ingin menanam tanaman yang tetap tumbuh subur pada musim kemarau walau sedikit membutuhkan air. Terpikirlah menanam pepaya. Pepaya bisa mulai ditanam pada musim apa saja, asalkan perawatannya lebih diperhatikan.

Pada musim kemarau misalnya, Anda menanam bibit pepaya. Agar tetap cukup mendapatkan pasokan air, buatlah sistem irigasi yang baik, yaitu membuat tandon besar yang berisi air cukup untuk mengairi bibit-bibit pepaya nantinya.

Cara menyalurkan airnya yaitu menggunakan selang atau paralon yang menghubungkan tandon air dengan tanaman pepayanya. Irigasi semacam ini akan sangat efektif dalam penggunaan airnya jika dibandingkan cara-cara irigasi yang masih konvensional.

Pohon pepaya sudah bisa mulai berbuah ketika memasuki umur 8 bulan kurang atau lebih, tergantung jenis pepaya apa yang ditanam. Semakin baik perawatannya, semakin cepat juga berbuahnya. Begitu juga sebaliknya, jadi teknik perawatan tanaman pepaya yang baik tetap harus diperhatikan.

Sekarang, kita ulas sedikit mengenai analisa usahatani pepaya california yang cukup menarik untuk dijadikan Bisnis Pertanian yang Menguntungkan.

Sekarang kita hitung kisaran pendapatan dari budidaya pepaya ini secara kasarannya. Anda beli benih pepaya isi 50 butir harganya Rp 25.000 + pupuk urea 50 kg Rp 100.000 + pupuk kandang 1 ton Rp 500.000 + jasa petani Rp 50.000 selama 2 hari untuk membuat 50 lubang tanam + biaya tandon air satu set Rp 500.000 + biaya perawatan Rp 1.000.000 = Rp 2.175.000.

Hasil panen pepaya unggulan dari satu pohon bisa menghasilkan 30 kg pepaya matang pohon dengan harga jual per kilonya Rp 5.000 jadi pendapatan kotornya adalah Rp 5.000 x 30 kg x 50 pohon = Rp 7.500.000.

Dengan begitu, dalam satu tahun budidaya tanaman pepaya yang berjumlah 50 pohon Anda bisa mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 5.325.000. Cukup menggiurkan bukan.